Sejak 3 bulan yang lalu aliran data downstream dari hotspot dari salah satu penyedia free acces internet wifi mengalir deras ke kamar padepokan si IboR (happy++). Ini tidak laen adalah hasil dari oprekan wajan dan paralon dikombinasikan dengan acces point (AP). Wajan ini bukan sembarang wajan, tapi wajan ini adalah realisasi hasil dari mantra-mantra khusus dari master nandhar (stiki ’04). Beliau adalah anak aceh yang punya semangat juang tinggi membagi-bagi ilmu wajannya (Thank’s bro). konon eyang guru dari si Nandhar ini adalah dedengkotnya jaringan networking Nusantara “Kang Onno”. Berarti iboR adalah keturunan generasi kedua dari eyang soko guru yang berkewajiban menyiarkan ajarannya di wilayah timur dan selatan, halah…. Begini nih ngasal mungasalnya (tempo doeloe off)
Alasan mengapa kita butuh antena wajan
* Untuk meningkatkan jarak jangkauan wireless LAN diperlukan antena eksternal dengan gain yang lebih tinggi dari antenna standard
* Antena eksternal High Gain harganya relative mahal
* Banyak barang-barang yang sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari yang dapat digunakan untuk membuat antenna High Gain dengan cara mudah dan biaya ringan
Sekilas Wireless
WiFi (Wireless Fidelity) adalah istilah generik untuk peralatan Wireless Lan atau WLAN. Biasa menggunakan keluarga standar IEEE 802.11. Oleh karena itu didukung banyak vendor
Dasar Hukum (Masih dalam kategori Legal)
Keputusan Mentri No.2 Tahun 2005 tentang penggunaan pita frekuensi 2400-2483.5MHz yang ditandatangani pada tanggal 5 januari 2005 oleh Mentri Perhubungan M. Hatta Rajasa. Beberapa hal yang penting dari Keputusan Mentri No.2 Tahun 2005 adalah Anda tidak memerlukan izin stasiun radio dari pemerintah untuk menjalankan peralatan internet pada frekuensi 2.4GHz (dengan kata laen kita cuma ngolor kabel numpang free access tapi di tempat laen), tetapi ingat, kita dibatasi dengan:
1. Maksimum daya pemancar ada 100mW (20dBm).
2. Maksimun Effective Isotropic Radiated Power/ EIRP di antenna adalah 36dBm
3. Semua peralatan yang digunakan harus di-approve/ disertifikasi oleh POSTEL
Kenapa disebut WajanBolic?
~ Wajan : penggorengan, alat dapur buat masak
~ Bolic : parabolic
~ WajanBolic : Antena parabolic yg dibuat dari wajan
Bahan&Peralatan
1. Wajan diameter 36″ (semakin besar diameter semakin bagus)
2. PVC paralon tipis diameter 3″ 1 meter
3. Doff 3″ (tutup PVC paralon) 2 buah
4. Aluminium foil
5. Baut mur ukuran 12 atau 14
6. N Connector female
7. kawat tembaga no.3
8. Double tape lakban
9. Penggaris
10. Pisau/ Cutter
11. Solder timah nya
12. Gergaji besi
Perkiraan biaya
Perkiraan harga yang dikeluarkan untuk membeli bahan WajanBolic adalah kurang dari Rp 80.000,-. Bandingkan jika harus membeli antenna Grid 24db, yang bikinan local saja mencapai Rp 500.000,-. (Biaya diatas belum termasuk AP+kabel UTP)
Rumus Melubangi Wajan & Mengukur Titik feeder untuk mendapatkan Gain yang Maksimum
IboR poenya file .xls nya ngitung2 gain langsung masukin parameter langsung jadi. tapi blm bisa diupload (keterbatasan si Ibor atau bug di WP kale ) Untuk sementara bagi yang berminat email aja ke electrobie04@yahoo.com , insyaAllah di comback
Setelah pengukuran Hasilnya seperti ini :
wehehe, tengkyu bie, aku dadi melu kecipratan “bit-bit”
hehehe, hontoni arigatou ^^
bit-bit>>>byte-byte>>>MB>>>GB>>TB lol:
harun pintarr..
wah,,ntr lagi q mw pake wajannya mamaq aj,,
ben ga ush beli lg,,tp wes gosong wajannya,,
^_^
bor, kiro2 teko omahq nembak AP’e kmpuz kita tercinta nyampe ga nggae wajanbolic??
*kepincut
*kepengen
*mupeng
wes membayangkan ngeNet gratis sepuasnya ndek kamarq ;(
Sebelum berencana coba aja cek LOSnya dulu (baca:Line of sight). Nembaknya Mirip antena microwave link antar BTS yang bulet2 ky genderang, jadi klo bs ga ada halangan antara Wajan sm Si hotspot. Teknik Scanningnya arahnya biasa disebut Pointing, biasanya pake bantuan software/firmware bawaan AP
om.minta file xls nya yaa ..
email me plis … ^_^
dataQ hilang neh ..
aq soalnya punya hotspot sndiri dirumah .
heheeh …
datanya ketinggalan di kos2an .. 😛